Thursday, December 20, 2012

Kegiatan Penyuluhan Kesehatan


 Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
Materi                             : Kusta
Pelaksana/ Perawat   : Elvitiana dan Riris Kurnia Latri
Sasaran                         : Masyarakat
Jumlah                          : 100 orang
Hari                                 : Sabtu,
Tanggal                         : 15 Desember 2012
Waktu                            : 1X 30 menit
Tempat Pertemuan    : Balai Desa
 

A.   Materi : Kusta
B.   SUB Materi Pokok
1.    Pengertian penyakit kusta
2.    Penyebab penyakit kusta
3.    Pencegahan penyakit kusta
4.    Tanda dan Gejala penyakit kusta
5.    Pengobatan penyakit kusta
6.    Perawatan penyakit kusta
7.    Komplikasi penyakit kusta

D. METODE :  Presentasi dan Diskusi.
E. MEDIA : - LCD, Laptop, Leflet
F. LANGKAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

WAKTU
LANGKAH PENYULUHAN KESEHATAN

METODE
BAHAN/ MEDIA /ALAT

3 menit
Pendahuluan
1.       Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2.       Memperkenalkan diri

CTJ

-


25
menit
Penyajian Mahasiswa mempersentasikan makalah tentang penyakit kusta.
Mahasiswaa yang lain menanggapi.
1.   Mahasiswa  Meberikan penguatan setelah mahasiswa berdiskusi tentang penyakit kusta  yang terdiri dari :
ü  Menjelaskan pengertian penyakit kusta.
ü  Menjelaskan penyebab dari penyakit kusta.
ü  Menjelaskan cara mencegah dari penyakit kusta.
ü  Menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit kusta.
ü  Menjelaskan bagaimana cara mengobati penyakit kusta.
ü  Menjelaskan bagaimana cara perawatan dan komplikasi dari penyakit kusta.
2. Memberikan  kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya  tentang penyakit kusta.( Sesi pertanyaan)
·  Menulis jawaban   dari masyarakat.

Presentasi
Diskusi
LCD, Labtop,Leaflet
2menit
Penutupan
1.Menutup pertemuan
·   Menanyakan kepada Masyarakat ”apakah sudah paham tentang penyakit kusta”
·   Menyimpukan hasil penyuluhan tentang penyakit kusta.
·   Memberikan sedikit gambaran umum tetang penyakit kusta.
·   Mengakhiri pertemuan dangan mengucapakan salam penutup.



CTJ


G.   EVALUASI

a.     Evaluasi Proses
Pertanyaan langsung secara lisan kepada mahasiswa pada waktu proses   penyuluhan dan  setelah proses penyuluhan selesai.

b.    Evaluasi Hasil
Masyarakat mampu memahami tentang penyakit kusta.

                                                                     DOSEN
Mata Kuliah IKD 113

 PAWIONO, S.ST., MPH
LAMPIRAN MATERI         

MATERI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT KUSTA

 1.      Pengertian               
Penyakit kusta adalah penyakit menular, menahun (lama) yang disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae). Penyakit tersebut menyerang kulit, saraf tepi dan dapat menyerang jaringan tubuh lainnya kecuali otak. Kusta bukan penyakit keturunan, dan bukan disebabkan oleh kutukan, guna-guna, dosa atau makanan.
   2.      Penyebab
Penyakit kusta disebabkan oleh kuman yang dimakan sebagai microbakterium, dimana microbacterium ini adalah kuman aerob, tidak membentuk spora, berbentuk batang yang tidak mudah diwarnai namun jika diwarnai akan tahan terhadap dekolorisasi oleh asam atau alcohol. Penyebab kusta yang paling sering ialah terdapat pada kebersihan diri serta lingkungan . mampu atau tidaknya seseorang menjaga kebersihan diri dapat menekan penyebab kusta yang memang sangat mengancam masa depan serta mungkin hingga menyebabkan kematian.

3.           Pencegahan Penyakit Kusta
a.      Menciptakan lingkungan sanitasi yang bersih.
b.      Daya tahan tubuh seseorang  harus baik. Selain itu, lebih baik segera memeriksakan diri jika ada  bercak putih seperti panu yang mati rasa, agar pengobatannya dapat  dilakukan lebih dini.

4.      Tanda dan Gejala
Tanda dari penyakit kusta diantaranya:
a.       Adanya bercak tipis seperti panu pada badan/tubuh manusia.
Pada bercak putih ini pertamanya hanya sedikit, tetapi lama-lama semakin melebar dan banyak.
b.      Adanya pelebaran syaraf terutama pada syaraf ulnaris, medianus, aulicularis magnus seryta peroneus. Kelenjar keringat kurang kerja sehingga kulit menjadi tipis dan mengkilat.
c.       Adanya bintil-bintil kemerahan (leproma, nodul) yarig tersebar pada kulit.
d.      Alis rambut rontok.
e.       Muka berbenjol-benjol dan tegang yang disebut facies leomina (muka singa).
Gejala dari Penyakit Kusta:
1.      Gejala awal
Penderita kusta tidak merasa terganggu, hanya terdapat kelainan kulit berupa bercak putih seperti panu ataupun bercak kemerahan.
Kelainan kulit ini :     a. Kurang rasa atau hilang rasa.
                                   b. Tidak gatal
c.Tidak sakit
2.          Gejala lanjut
Pada keadaan lanjut dan tidak mendapatkan pengobatan yang tepat penyakit kusta dapat menyebabkan kecacatan pada :
a.       Mata    : Tidak bisa menutup, bahkan sampai buta.
b.       Tangan : Mati rasa pada telapak tangan.
c.       Kaki                 :  Mati rasa pada telapak kaki.
d.      Jari-jari kiting, memendek, dan putus-putus (mutilasi).
e.        Lunglai .
f.        Semper.
Dan terdapat juga gejala umum dari penyakit kusta diantarnya :
a.       Panas dari derajat yang rendah sampai dengan menggigil.
b.      Anoreksia.
c.       Nausea, kadang-kadang disertai vomitus.
d.      Cephalgia.
e.       Kadang-kadang disertai iritasi, Orchitis dan Pleuritis.
f.       Kadang-kadang disertai dengan Nephrosia, Nepritis dan hepatospleenomegali.
g.      Neuritis.         

5.      Cara Mengobati Penyakit Kusta
Jika hasil pemeriksaan adalah sakit kusta, maka penderita harus minum obat secara teratur sesuai dengan petunjuk petugas kesehatan.
1. Obat untuk menyembuhkan penyakit kusta dikemas dalam blister yang disebut MDT    (Multi Drug Therapy = Pengobatan lebih dari 1 macam obat Kombinasi obat dalam blister MDT tergantung dari tipe kusta, tipe MB harus minum obat lebih banyak dan waktu lebih lama :
ü  Tipe MB     : obat harus diminum sebanyak 12 blister.
ü  Tipe PB       : obat harus diminum sebanyak 6 blister.
     ·      Ada 4 macam blister MDT yaitu :
ü  Blister untuk PB anak.
ü  Blister untuk PB dewasa.
ü  Blister untuk MB anak.
ü  Blister untuk MB dewasa.Dosis pertama harus diminum di puskesmas (di depan petugas), dan seterusnya obat diminum sesuai petunjuk / arah panah yang ada di belakang blister.
2. penggunaan Dapson (DDS).
3. Lamprine (B663), Rifanficin, Prednison, Sulfat Feros dan vitamin A(untuk menyehatkan kulit yarlg bersisik).
4. Antibiotik lain, seperti klaritromisin, ofloxacin, levofloksasin, dan minocycline, juga memiliki aktivitas antibakteri yang sangat baik terhadap Mycobacterium leprae.

6.      Perawatan Penyakit Kusta
Perawatan pada morbus hansen umumnya untuk mencegah kecacatan. Terjadinya cacat pada kusta disebabkan oleh kerusakan fungsi saraf tepi, baik karena kuman kusta maupun karena peradangan sewaktu keadaan reaksi netral.
a.       Perawatan mata dengan lagophthalmos
ü  Penderita memeriksa mata setiap hari apakah ada kemerahan atau kotoran.
ü   Penderita harus ingat sering kedip dengan kuat.
ü  Mata perlu dilindungi dari kekeringan dan debu.
b.      Perawatan tangan yang mati rasa .
o   Penderita memeriksa tangannya tiap hari untuk mencari tanda- tanda luka, melepuh.
o    Perlu direndam setiap hari dengan air dingin selama lebih kurang setengah jam.
o   Keadaan basah diolesi minyak.
o    Kulit yang tebal digosok agar tipis dan halus.
o   Jari bengkok diurut agar lurus dan sendi-sendi tidak kaku.
o   Tangan mati rasa dilindungi dari panas, benda tajam, luka.
c.       Perawatan kaki yang mati rasa.

·         Penderita memeriksa kaki tiap hari
·          Kaki direndam dalam air dingin lebih kurang ½ jam
·          Masih basah diolesi minyak.
·          Kulit yang keras digosok agar tipis dan halus.
·         Jari-jari bengkok diurut lurus.
·          Kaki mati rasa dilindungi .
d.       Perawatan luka
ü  Luka dibersihkan dengan sabun pada waktu direndam.
ü   Luka dibalut agar bersih.
ü  Bagian luka diistirahatkan dari tekanan.
ü   Bila bengkak, panas, bau bawa ke puskesmas.


Tanda penderita melaksanakan perawatan diri:
1) kulit halus dan berminyak
2) Tidak ada kulit tebal dan keras
3) Luka dibungkus dan bersih
4) Jari-jari bengkak menjadi kaku
7.      Komplikasi dari Penyakit Kusta
Gejala klinik reaksi reversal adalah umumnya sebagian atau seluruh lesi yang telah ada bertambah aktif dan atau timbul lesi baru dalam waktu yang relatif singkat. Artinya lesi hipopigmentasi menjadi eritema, lesi eritema menjadi makin lebih eritematosa, lesi makula menjadi infiltrat, lesi infiltrat makin infiltrat dan lesi lama menjadi bertambah luas. Terdapat nyeri saraf dan pembengkakan saraf tepi. Tanda-tanda dari kerusakan saraf yaitu gangguan sensorik dan kelemahan otot. Demam dan malaise.
Menurut keadaan reaksi, maka reaksi kusta tipe 1 dapat dibedakan atas:
 
a. Reaksi ringan
 b. Reaksi berat
Perbedaan reaksi ringan dan berat pada reaksi tipe 1 :
Gejala Reaksi ringan Reaksi berat
1.  Lesi kulit Tambah aktif, menebal, merah, teraba panas, dan nyeri tekan. Makula yang   menebal dapat sampai membentuk plaque. Lesi membengkak sampai ada yang pecah, merah, teraba panas dan nyeri tekan. Ada lesi kulit baru, tangan dan kaki membengkak, sendi-sendi sakit
2.Saraf tepi Tidak ada nyeri saraf dan gangguan fungsi Nyeri tekan dan atau gangguan fungsi, misalnya kelemahan otot.


1 comment:

  1. Bantu buat Kartu Kredit BANK BNI dengan beragam fasilitas dan diskon, free iuran tahun pertama di manapun anda berada di seluruh pelosok nusantara Kartu Kredit BNI, adalah Kartu Kredit BNI MasterCard dan BNI VISA, baik Kartu Biru, Emas
    maupun Platinum berikut Kartu Tambahannya.
    100% berkas aman cukup fc ktp.slip
    gaji/skp kartu kredit npwp
    khusus karyawan gaji min 3 jt perbulan.owner lampirkan fc ...ktp siup dan npwp bila memiliki kartu kredit bisa dilampirkan
    proses maks 10 hari kerja.Diskon 15% untuk makanan dan minuman dengan minimum transaksi Rp 150.000,- dan maksimum transaksi Rp 2.000.000,-.
    Diskon 20% untuk menu makanan Hot Kitchen (tidak termasuk Toast/Honey Toast/Beverage) dengan minimum transaksi Rp 150.000.- dan maksimum transaksi Rp 2.000.000,- (sebelum diskon, pajak dan servis).
    Garuda Indonesia Travel Fair 2014, kerjasama Bank Negara Indonesia dengan Garuda Indonesia, one stop shopping untuk paket wisata Anda dengan harga spesial menggunakan Kartu Kredit dan Kartu Debit BNI.
    Diskon cicilan 0% selama 3 & 6 bulan atau cicilan bunga ringan 0,8% selama 9 & 12 bulan dengan transaksi minimum Rp 1.000.000,-
    Hemat hingga 50% atau maksimum Rp 1.000.000,- dengan BNI Reward Points.
    Informasi lebih lanjut hubungi BNI Call 500046 atau 021-500046/68888 dari ponsel.atau dengan marketing kami cabang BNI LAMPER SARI SEMARANG
    chairul sarto utomo via sms telp
    085229348635. TELP KANTOR ( 024 ) 33051946 FAK 024 86455931

    ReplyDelete